Jumat, 24 September 2010

RENCANA

Biarkan Rencanamu itu bekerja sesuai waktunya,
jangan dipaksakan karena akan menyiksa diri sendiri.

Keinginan yang meruah tumpah untuk memberdayakan seluruh kekuatan akal budi dan tenaga menuju sebuah cita mulia demi kemakmuran dan kebahagiaan sesama dan diri. Semua strategi dilaksanakan dengan mengkaji berbagai teori dan pengalaman hidup. Keunggulan batiniah menjadi sebuah intuisi logis yang didapat seorang hamba dalam merencanakan dan mengambil keputusan. Manusia berencana, selanjutnya?

Bumi, langit dan alam, berputar sesuai garis perputaran dalam kungkungan dimensi ruang dan waktu. Sungguh sangat berbeda dengan kebesaran Sang Penciptanya yang tanpa batas merencanakan dalam janji dan dijanji oleh mahluk-Nya. Keyakinan tentang penetapan jalan yang mesti ditempuh dalam batas akal dan fikiran.

Berencanalah, tapi Aku lebih tahu Rencana-Ku!

Alam telah mengajarkan kepada kita untuk melihat analogi nyata bahwa segala sesuatu selalu berproses dan berjenjang. Tidak akan ada sesuatu yang tiba-tiba terjadi dan menjadi kebaikan. Kuasa-Nya tidak akan bisa ditandingi oleh apapun ciptaan-Nya.

Rencana manusia membutuhkan proses dalam dimensi ruang dan waktu untuk bekerja sesuai dengan hasil yang akan diraihnya. Kesuksesan merupakan buah kesabaran dalam merawat dan menjalankan rencana secara istiqomah (tetap pada jalan kebaikan) sampai akhir pada tujuan. Dan tidak ada akhir. Kecuali diakhiri oleh berhentinya perputaran bumi.

Beban yang teramat berat menanggung kemampuan diluar batas pencapaian yang dicapai oleh akal. Akan terasa sangat berat dengan pemberatan yang dilakukan diri sendiri. Persepsi diri tentang kesabaran tidaklah dengan begitu saja menjadikan manusia tiba-tiba menjadi mulia. Akan sakit dan sangat menyakitkan. Ingatlah, semuanya pasti membutuhkan waktu untuk tumbuh. Biarkanlah tumbuh dengan sempurna dengan kekuatan yang ada. Jangan biarkan semuanya mati sebelum mati.

Berencanalah, dan biarkan tumbuh, dengan demikian keseimbangan alam akan tercapai dan mencapai kehidupan panjang untuk dunia ini. Selalu ingat sesuai dengan izin-Nya.

Sudahkah anda siap untuk berencana?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar